-->

.

Terjemahkan paragraf berikut :

 هذه الرسالة منى انا رهينة الدار وقعيدة البيت … اليك يامن حطم القيد وصار حرا فى السهول والجبال . انت شبيه عين ماء الخضر تألقا. ولا زلت مثل الفراشة تهيم شمع الوصال . انى بدونك على الوفاء مقيمة . وهذا زوجى . بيننا لا يجمع رأسى ورأسه فراش . وانى لجوهرة لم تقربها ماسة وكنز مختوم لم يفض. و برعمة بستان لم تتفتح. يا من أذياله فى الطهر شبيهة الخضر. تعال فاسقنى ماء الخلود كالخضر. وعلى النأي منك لن يبقى طويلا هذا الجسم.


‘Surat ini dari aku, seorang perempuan yang terpenjara di rumahnya, seorang perempuan yang sepanjang hari hanya duduk di rumah… untukmu duhai kekasihku. Apa kabarmu? Bagaimana hari-harimu, dengan siapakah engkau menjalani hari-harimu di lembah-lembah dan di gunung-gunung itu. Aku kira engkau lebih bahagia daripada aku. Engkau bisa bebas pergi ke mana saja, dengan siapa saja dan bisa makan apa saja, sedangkan aku?. Ketahuilah kekasihku, aku tak bisa apa-apa, hanya menunggu hari demi hari tanpa jiwa, sambil terus mengingatmu dan merindukanmu. Duhai kekasih jiwaku, yang hatimu bagai mata air Hidhir, mataair keabadian. Aku masih seperti dulu. Meski aku telah menikah, namun aku bersumpah hatimu selalu ada di hatiku, Meski aku tidur satu rumah dengan suamiku, tetapi kepalaku tak pernah menyentuh kepalanya di atas ranjang (La Yajma’u Ra’si wa Ra’sahu firasy). Permataku masih tersimpan utuh dan tak pernah disentuh siapapun. Hartaku yang paling berharga masih terkunci dan tak pernah dibuka oleh siapapun. Bungaku di taman masih kuncup dan belum merekah. Duhai dikau yang jernihnya bagai air mata air Khidhir. Kemarilah, tuangkan air keabadian Khidhir. Jauhku darimu tak akan lama lagi”.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel