Ikhlas

 Sampai kapanpun kamu hanyalah manusia lelah dan terpuruk sampai didalammu terpancar sir dari makna ikhlas.

Bahwa ikhlas itu sendiri adalah sir Allah:

"الإخلاص سِرٌّ من أسراري أودعته قلب مَنْ أحببت من عبادي، لا يطلع عليه مَلَك فيكتبه، ولا شيطان فيفسده"

Ikhlas itu bahkan tak terdeteksi oleh malaikat apalagi syetan yg sudah jelas mengaku KO pada orang-orang yg berhati ikhlas.

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

(Iblis menjawab, "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya).

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ

(Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka)

Ikhlas itu bahkan tak terdeteksi oleh malaikat apalagi syetan yg sudah jelas mengaku KO pada orang-orang yg berhati ikhlas.

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

(Iblis menjawab, "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya).

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ

(Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka)


Oleh karenanya tak perlu sama sekali kita dianggap dan dipandang dinilas ikhlas oleh manusia. Karena penilainya langsung adalah Sang Pencipta.


Paling tidak luruskan niatmu dalam menjalani segala lelah aktifitas hanya sebagai ibadah, penghambaan dan dasa syukur, terimakasih kepada Allah, Tuhan Yg Maha Baik Yg tlah memberimu bahkan pada segala nikmat yg tlah, sedang bahkan tak akan pernah berujung.


Maka hidupmu akan slalu terasa ringan dan bahagia bahkan disegala cuaca.

Bersyukurlah maka pasti kau akan bahagia.

Karena menunggu bahagia baru berasyukur adalah omong kosong.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel